Soal No 1
Soal No 2
Blog ini dibuat sebagai dokumentasi hasil pengerjaan diskusi dan tugas kuliah di Universitas Terbuka. Jawaban dalam diskusi dan tugas ini bersumber dari buku terbitan UT dan sumber lain yang penulis telah kumpulkan dan olah, sebisa mungkin memenuhi harapan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, tetapi, penulis tidak menjamin jawaban 100% benar. Untuk memudahkan pencarian jawaban diskusi dan tugas, gunakan halaman DAFTAR ISI yang ada di sebelah kanan. Semoga bermanfaat.
Jawaban:
1. Perbedaan aliran produk secara sekuensial, parallel dan selektif:
Aliran Produk Sekuensial (Berurutan)
Setiap produk diproses melalui urutan langkah-langkah yang sama. Jadi departemen terdahulu menjadi
prasyarat bagi departemen setelahnya. Barang jadi departemen pertama akan menjadi bahan baku bagi
departemen kedua. Barang jadi departemen kedua menjadi bahan baku bagi departemen ketiga, dan
seterusnya.
Sebagai contoh adalah produk pabrik gula, dari proses awal batang tebu, kemudian menjadi air tebu, lalu
raw sugar, kemudian menjadi gula pasir yang siap dikemas. Proses ini terjadi dibeberapa bagian, produk
dari bagian sebelumnya menjadi bahan baku bagi bagian selanjutnya, dan seterusnya.
Aliran Produk Paralel
Dalam aliran produk paralel ada dua departemen atau lebih yang dapat berproduksi secara bersamaan.
Departemen-departemen ini tidak saling tergantung satu sama lainnya. Mereka dapat menghasilkan
produk yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Sebagai contoh adalah perusahaan Indofood, yang salah satu bahan bakunya adalah tepung terigu, lalu
dapat menghasilkan produk secara parallel berupa mie instan seperti Indomie, Macaroni, dan produk lain
sejenis.
Aliran Produk Selektif
Dalam aliran selektif ini, biasanya di departemen pertama menghasilkan beberapa jenis produk
intermediate, kemudian pada proses selanjutnya setiap produk tersebut diproses pada departemen yang
berbeda.
Sebagai contoh adalah kilang minya seperti pertamina. Dari crude oil, kemudian melalui cracking pada
plant yang berbeda kondisi operasi menjadikan crude oil tersebut menjadi produk hidrokarbon yang
diinginkan.
2. Jawaban soal terlampir
Sumber:
- Akuntansi Biaya, Damai Nasution, Universitas Terbuka
Pertanyaan:
Jawaban:
1. Produk bersama adalah produk-produk yang dihasilkan dari proses dan bahan baku yang sama. Proses produksi dilakukan secara simultan dan akan menghasilkan beberapa jenis produk, yang masing-masing memiliki nilai jual yang signifikan dan relatif sama atau tidak berbeda secara signifikan, yang dihasilkan bersama-sama dari suatu proses produksi yang sama dengan menggunakan bahan baku yang sama
Karakteristik dasar produk bersama adalah:
- Produk bersama dihasilkan dari bahan baku dan proses yang sama
- Pemanufakturan produk bersama selalu memiliki titik pisah
- Tidak ada satu produk bersama yang memiliki nilai lebih besar secara signifikan dibandingkan produk bersama lainnya
Produk sampingan adalah produk lain yang dihasilkan dari sebuah proses produksi. Produk sampingan biasanya produk yang tidak diinginkan terjadi dalam proses produksi utama, namun produk sampingan ini tetap masih memiliki nilai ekonomis.
Contoh produk bersama adalah produk yang dihasilkan oleh sebuah kilang minyak. Dalam sebuah kilang minya, dari bahan baku awal berupa crude oil kemudian dilakukan proses pemisahan atau cracking menjadi beberapa jenis produk hidrokarbon yang diinginkan. Sebagai contoh, dari crude oil kemudian diolah menjadi beberapa produk hidrokarbon turunan, dari rantai karbon paling rendah ke tinggi, dari Methane, Ethane, Ethylene, Propane, Propylene, Buthane, Buthylene, propane, dan seterusnya.
Contoh produk sampingan adalah Sulfur atau belerang dalam proses pengolahan crude oil akan terpisahakan dari produk hidrokarbon. Jumlah belerang dalam crude oil. Walau tidak diharapkan kandungan sulfur dalam crude oil, namun kehadiran sulfur tetap ada dalam dan harus dipisahkan dalam proses pemurnian hidrokarbon. Sulfur yang terbentuk, masih memiliki nilai ekonomis, yang bisa dimanfaatkan oleh industri lainnya yaitu industri pembuatan asam sulfat.
2. Metode yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan, yaitu:
Metode 1
- pendapatan produk sampingan sebagai penghasilan lain
- pendapatan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan
- pendapatan produk sampingan sebagai pengurang biaya barang terjual
- pendapatan produk sampingan mengurangi biaya produksi
Metode 2: Pengakuan Pendapatan Bersih
Metode 3: Biaya Penggantian
Metode 4: Metode Nilai Terealisasikan Bersih
Metode 5: Metode Nilai Pasar atau Reversal
3. Jawaban terlampir
Sumber:
- Materi Inisiasi Sesi 7, Akuntansi Biaya Produk Bersama dan Produk Gabungan, Karina Odia Julialevi, SE., M.Si., Ak., CA
- Materi Inisiasi Sesi 7, Penentuan Kos Produk Bersama dan Produk Sampingan, Rianto, SE, Ak, MM, M. Ak, CA, BKP
- EKMA4315 Akuntansi Biaya - Perhitungan Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan: https://www.youtube.com/watch?v=vd-E9BTpits
- AKUNTANSI BIAYA: PRODUK BERSAMA: https://www.youtube.com/watch?v=xXx5Pc1PTqU
- Biaya Produk Sampingan: https://www.youtube.com/watch?v=c3b5fXrtzCM