Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Maret 2021

Hukum Bisnis – Diskusi 2

 Pertanyaan:

Perjanjian adalah suatu perbuatan hukum antara dua pihak atau lebih yang saling mengikatkan dirinya untuk menimbukan hak dan kewajiban.

Apa saja syarat sah perjanijian dan jelaskan masing-masing syarat tersebut!

 

Jawaban:

Menurut Pasal 1320 KUH Perdata, syarat sah perjanjian diperlukan empat syarat, yaitu:

Sepakat, mereka yang mengikatkan dirinya, artinya bahwa para pihak yang mengadakan perjanian itu harus bersepakat mengenai perjanjian yang akan diadakan tersebut, tanpa adanya paksaan, kekhilafan dan penipuan.

Kecakapan, yaitu bahwa para pihak yang mengadakan perjanian harus cakap menurut hukum, serta berhak dan berwenang melakukan perjanjian.

Suatu hal tertentu, dalam suatu perjanjian objek perjanjian harus tertentu dan setidak-tidaknya dapat ditentukan.

Suatu sebab yang halal, artinya tidak boleh memperjanjikan sesuatu yang dilarang undang-undang atau yang bertentangan dengan hukum, nilai-nilai kesopanan ataupun ketertiban umum.

 

Sumber:

Hukum Perjanjian: https://www.youtube.com/watch?v=qTwvbs8qkJM

Materi Inisiasi Sesi 2: Hukum Perjanjian dan Asuransi

Rabu, 03 Juni 2020

Bahasa Indonesia - Diskusi 8

Apa perbedaan antara resensi dan sinopsis?

Perbedaan antara resensi dan sinopsis adalah pada isi dan tujuannya, yaitu:

Isi resensi adalah berupa ulasan mengenai suatu karya tulis terutama mengulas kualitas karya tulis dari berbagai segi. Sedangkan isi dari sinopsis adalah ringkasan cerita dari sebuah karya tulis yang isi ringkasannya tetap memperlihatkan plot cerita itu.

Tujuan resensi adalah menilai kualitas sebuah karya tulis dari berbagai sisi dan memberikan rekomendasi kepada calon pembaca lainnya apakah karya tulis tersebut baik, netral atau tidak direkomendasikan untuk dibaca. Sedangkan sinopsis, tujuannya murni untuk meringkas sebuah karya tulis.

Sumber gambar: https://www.resensiriri.com/

Bahasa Indonesia - Tugas 3

Mitos Kehamilan

Sebuah resensi cerpen berjudul Mitos Ibu, Karya Rifan Nazhib

 

Banyak mitos yang menyelimuti kehamilan. Mitos bisa tentang medis atau non medis. Dalam cerpen ini, mitos yang diangkat adalah mitos non medis. Mitos yang telah beredar di masyarakat ini diangkat menjadi sebuh cerita menarik yang dialami pasangan muda dan agar ceritanya lebih menarik ditambah drama perselisihan antara ibu mertua, anak, dan menantu.

Kekuatan dalam cerita ini adalah, adanya konflik yang menyelimuti kehamilan berupa mitos-mitos yang berlaku di masyarakat zaman dahulu. Cerita ini kerap terjadi pada pasangan muda. Peran orangtua seringkali masih dominan mengarahkan kehidupan rumahtangga anak-anaknya yang baru menikah, terlebih soal kehamilan.

Ibu dari anak perempuan seringkali menganggap paling tahu tentang kehamilan karena pengalamannya, sementara anak merasa pengetahuan orang tua tentang kehamilan sudah agak ketinggalan zaman.

Saat ini, mitos yang disebutkan dalam cerita sudah diyakini sebuah mitos oleh pasangan muda. Berbeda dengan zaman dulu, mungkin saat cerpen ini dibuat. Mitos ini masih banyak yang mempercayai, bahkan melakukan apa yang disarankan si ibu, tentang memasang gunting kecil dan tidak berdandan bagi ibu hamil agar bias mendapatkan anak laki-laki.

Konflik ibu, anak dan menantu disandingkan dengan sangat pas pada inti cerita yaitu mitos-mitos yang menyelimuti kehamilan.

Cerpen ini sangat menarik dari sisi konflik klasik antara ibu, anak dan menantu. Bumbu drama omelan harian si ibu, perpindahan rumah, pesanan kue yang terabaikan, keterlambatan datang ke pekerjaan menjadikan hal yang lebih menarik dibandingkan mitos yang kini tinggal mitos. Akhir cerita bahagia yang diberikan dalam cerpen ini pun menjadi harapan pembaca muda, pasangan muda yang saat ini menganut kebebasan menentukan kehidupan rumahtangganya sendiri. Cerpen ini cocok dibaca oleh pasangan muda yang baru menikah atau sedang menjalani kehamilan anak pertama.

Bahasa Indonesia - Diskusi 7

1.      Perbaiki kalimat yang tidak memiliki subjek berikut ini!

Pengalaman kita secara tajam dibentuk oleh siapa dan apa yang ada di sekitar kita setiap hari. Saat ini, melibatkan lebih banyak teman maya di media sosial daripada yang nyata.

Jawab:

Kita dibentuk oleh pengalaman yang ada di sekitar kita yang melibatkan lebih banyak teman maya di media sosial daripada yang nyata.

2.      Perbaiki kalimat yang tidak memiliki subjek berikut ini!

Jika orang-orang jahat di media sosial tidak mendapatkan sanksi, maka itu memicu pertumbuhan agresi, kelancangan, dan kekejian.

Jawab:

Orang-orang jahat di media sosial tidak mendapatkan sangsi. Mereka memicu pertumbuhan agresi, kelancangan, dan kekejian.

3.      Perbaiki kalimat yang mubazir ini!

Ketika kota berkembang, terdapat kampung yang hilang, bila tidak dilestarikan atau lahirnya kisah baru dari sebuah pemukiman yang dibangun belakangan.

Jawab:

Ketika kota berkembang akan terdapat kampung yang hilang.

4.      Perbaiki kalimat yang tidak memiliki predikat ini!

Pawai neo-nazi berkurang dan sebagian situs yang menyuarakan kebencian, semua terjadi karena ribuan orang menghadang dan mengatakan “tidak.”

Jawab:

Ribuan orang menghadang dan mengatakan “tidak” pada pawai neo-nazi dan situs yang menyuarakan kebencian.

5.      Perbaiki kalimat yang tidak memiliki predikat ini!

Kita di masyarakat yang kompleks, yang dibentuk oleh proses politik dan ekonomi, yang pada gilirannya menghasilkan kesenjangan dan pemisahan besar.

Jawab:

Proses politik dan ekonomi membentuk kesenjangan dan pemisahan besar di masyarakat yang kompleks.