Pertanyaan:
Diskusikan mengenai permintaan dan penawaran Uang, serta
berikan contoh dilingkungan Anda hal yang menyebabkan perubahan dalam
permintaan atau penawaran uang.
Jangan lupa menulis sumber materi untuk menghindari indikasi
plagiasi. Hindari copy paste jawaban teman. Copy paste diperbolehkan dari
sumber utama (buku/jurnal) namun diwajibkan
untuk di rewrite terlebih dahulu dan dilengkapi sumber referensi sebelum
di upload.
Selamat berdiskusi. Salam literasi.
Jawaban:
1.
beberapa
faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat.
Pergeseran pada kurva
permintaan agregat pada dasarnya diakibatkan perubahan pada faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan agregat selain tingkat harga atau tingkat konsumsi.
Pergeseran kurva permintaan agregat bisa diakibatkan karena kebijakan fiskal maupun
moneter. Kebijakan fiskal meliputi kebijakan dalam pengeluaran pemerintah dan
tingkat pajak, sedangkan kebijakan moneter merupakan kebijakan yang berkaitan
dengan jumlah uang beredar.
Gambar 1.1
Perpindahan di
Sepanjang Kurva Permintaan dan
Pergeseran Kurva
Permintaan
a.
Perubahan tingkat konsumsi
Contoh kasus perubahan
konsumsi adalah ketika terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat menabung
dalam rangka persiapan menghadapi masa tua serta peberlakuakan pajak oleh
pemerintah. Ketika muncul kesadaran masyarakat untuk menabung, maka pengeluaran
uanag konsumsi tetntu cenderung berkurang, berapa pun tingkat harga yang
terbentuk di pasar. Dengan pajak, tingkat pendapat masyarakat akan berkurang
sehingga menurunkan kemampuan masyarakat untuk membeli barang/ jasa pada
tingkat harga berapa pun di pasar.
Gambar 1.2
Pergeseran Kurva
Permintaan Akibat Penurunan Tingkat Konsumsi
b. Perubahan investasi
Kebijakan perpajakan
pemerintah misalnya merupakan factor yang dapat mempengaruhi tingkat investasi
yang terjadi di suatu ekonomi. Dikeluarkannya kebijakan insentif pajak tentu
akan membuat alokasi dana investor untuk investasi menjadi meningkat, betapa
pun tingkat sukubunga yang berlaku. Kondisi ini akan ditandai dengan terjadinya
pergeseran kurva permintaan ke kanan, yang menunjukan bahwa tingkat harga
berapa pun, jumlah permintaan agregat mengalami peningkatan.
Selain pajak adalah
perubahan penawaran uang. Meningkatnya jumlah uang yang beredar akan
menyebabkan penurunan tingkat suku bunga dalam jangka pendek. Kondisi ini
menstimulus investor untuk melakukan peminjaman uanag untuk meningkatkan
aktivitas investasinya karena rendahnya biaya peminjaman modal yang akibat
penurunan tingkat suku binga yang terjadi.
Gambar 1.3
Pergeseran Kurva
Permintaan Akibat Peningkatan Tingkat Investasi
c. Perubahan pengeluaran
pemerintah
Berbagai perubahan
kebijakan pemerintah terkait denganperubahan belanja pemerintah merupakan
factor langsung yang dapat mendorong/ menurunkn permintaan agregat. Ketika
pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai di
setiap kabupaten/ kota di Indonesia. Kebijakan ini berkaitan dengan terjadinya
peningkatan jumlah barang/ jasa yang diminya pada tingkat harga berapa pun yang
berlaku di pasar, sehingga akan mendorong pergeseran kurva permintaan ke kanan.
Sebaliknya, bila mengurangi belanja, maka kurva permintaan agregat akan
bergeser ke kiri.
d. Perubahan ekspor neto
Kejadian yang menyebabkan
perubahan tingkat ekspor neto suatu negara pada tingkat berapa pun di pasar
merupakan factor lain pendorong terjadinya pergeseran pada kurva permintaan
agregat.
2. Angka pengganda
Angka pengganda merupakan
angka yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana terjadinya perubahan output dalam jangka pendek. Bank komersial
menciptakan uang, terutama di bawah sistem perbankan cadangan fraksional yang
digunakan di seluruh dunia. Dalam sistem ini, uang dibuat setiap kali bank
memberikan pinjaman baru. Ini karena pinjaman, ketika ditarik dan dibelanjakan,
sebagian besar berakhir sebagai simpanan kembali di sistem perbankan dan
dihitung sebagai bagian dari jumlah uang beredar. Setelah menyisihkan sebagian
dari simpanan ini sebagai cadangan bank yang diamanatkan, sisanya tersedia
untuk pinjaman bank selanjutnya. Proses ini berlanjut beberapa kali, dan
disebut efek pengganda.
Pengganda dapat bervariasi
di setiap negara, dan juga akan bervariasi tergantung pada ukuran uang yang
sedang dipertimbangkan. Misalnya, M2 sebagai ukuran jumlah uang beredar AS, dan
M0 sebagai ukuran basis moneter AS. Jika kenaikan $ 1 di M0 oleh Federal
Reserve menyebabkan M2 meningkat $ 10, maka pengganda uangnya adalah 10.
3. Permintaan uang Keynes
Ekonomi Keynesian adalah
teori ekonomi makro tentang pengeluaran total dalam perekonomian dan pengaruhnya
terhadap output, lapangan kerja, dan inflasi. Ekonomi Keynesian dikembangkan
oleh ekonom Inggris John Maynard Keynes selama tahun 1930-an dalam upaya untuk
memahami Depresi Besar. Ekonomi Keynesian dianggap sebagai teori "sisi
permintaan" yang berfokus pada perubahan ekonomi dalam jangka pendek.
Teori Keynes adalah orang pertama yang secara tajam memisahkan studi tentang
perilaku ekonomi dan pasar berdasarkan insentif individu dari studi tentang
variabel dan konstruksi agregat ekonomi nasional yang luas.
Berdasarkan teorinya,
Keynes menganjurkan peningkatan pengeluaran pemerintah dan pajak yang lebih
rendah untuk merangsang permintaan dan menarik ekonomi global keluar dari
depresi. Selanjutnya, ekonomi Keynesian digunakan untuk merujuk pada konsep
bahwa kinerja ekonomi yang optimal dapat dicapai dan kemerosotan ekonomi dapat
dicegah dengan mempengaruhi permintaan agregat melalui kebijakan stabilisasi
aktivis dan intervensi ekonomi oleh pemerintah.
Menurut analysis Keynes, permintaan akan uang mempunyai tiga
tujuan yaitu:
a. Transaksi
Uang sangat penting dalam
kegiatan transaksi karena sistem barter sudah tidak memungkinkan lagi untuk
dilakukan. Orang menggunakan uang sebagai alat trnasaksinya karena mudah untuk menggunakannya dalam membeli
barang-barang yang mereka inginkan. Faktor yang mempengaruhi permintaan uang
untuk tujuan transaksi adalah faktor pendapatan. Makin tinggi pendapatn makin
tinggi pula permintaan transaksi.
b. Berjaga-jaga
Merupakan motif yang akan
digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang, motif ini juga
tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu
jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga juga relatif
lebih besar. Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga adalah
tingkat pendapatan, sama seperti yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan
transaksi.
c. Spekulasi
Merupakan motif yang
menyatakan bahwa uang merupakan salah satu alternatif bentuk asset selain bentuk
asset lainnya, misalnya, kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi
jika kalau suatu saat nanti ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan
yang diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari
kepimilikan surat berharga tersebut.
4. Tiga faktor penting
yang membatasi penciptaan uang, yaitu:
a. kebocoran
uang tunai
Salah satu faktor yang
membatasi luasnya proses penciptaan uang adalah berlakunya kebocoran uang
tunai, yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut
tetap dipegang oleh pemiliknya. Ini merupakan keadaan yang lazim berlaku di
masyarakat. Seseorang yang menerima uang tidak selalu memasukkan semua uang
tersebut ke dalam bank. Sebagian akan disimpan dalam rumah, dalam perusahaan
atau dalam kantong. Faktor ini akan membatasi luasnya penciptaan uang yang akan
berlaku.
b. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
Faktor penting lain yang
akan membatasi luasnya penciptaan uang adalah keinginan bank untuk membuat
cadangan atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang diterapkan oleh
peraturan perbankan. Apabila bank-bank umum dalam contoh tersebut bukan
mempertahankan cadangan sebesar 20% tetapi 25% maka tabungan giral yang
tercipta hanya sebesar 400 juta,
D = S/R 100 / 0,25 = 400 juta
c. Kekurangan Pinjaman
Sebab penting lain yang
akan mendorong bank umum untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari
yang ditetapkan bank sentral adalah karena kekurangan peminjam-peminjam yang
mampu membayar bunga dan membayar kembali pinjaman mereka. Maka pimpinan bank
merasa adalah lebih baik untuk menahan uang tersebut di bank dari
meminjamkannya, kalau pada akhirnya uang itu tidak dapat dikembalikan oleh para
peminjamnya.
Sumber:
ESPA 4110/ Modul 4 dan 5
https://www.investopedia.com/terms/k/keynesianeconomics.asp