Senin, 01 Maret 2021

Akuntansi Biaya - Diskusi 4

 

Pertanyaan:

  1.     Jelaskan karakteristtk Job Order Costing…

  2.     Apa perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan?

  3.     Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan kos produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing. Mengapa laporan tersebut dibuat secara berurutan?

 


Jawaban:

1.      Karakteristik job order costing sebagai berikut:

a.       Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan.

b.      Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan.

c.       Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan.

d.      Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasikan langsung ke masing-masing pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama, misalnya overhead. Oleh karena itu, dalam job-order costing kos produksi  diklasifikasikan menjadi kos bahan baku langsung, kos tenaga kerja langsung, dan overhead.

e.       Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang dibebankan untuk pesanan bersangkutan.

2.      Perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan adalah biaya overhead sesungguhnya adalah biaya overhead perusahaan yang benar-benar terjadi, sedangkan biaya overhead dibebankan merupakan biaya overhead perusahaan dengan menggunakan tarif yang ditentukan dimuka. Jika biaya overhead pabrik dibebankan sebesar biaya sesungguhnya maka harga pokok produksi baru dapat ditentukan setelah semua biaya overhead pabrik sesungguhnya terkumpul (sekitar akhir tahun). Padahal penentuan harga pokok produksi diperlukan pada saat barang selesai di proses. untuk itu, perlu ditetapkan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka atas dasar kapasitas normal.

3.      Laporan kos produksi, laporan kos produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing dibuat secara berurutan karena masing-masing angka yang dihasilkan dari laporan kos tersebut saling berkaitan, begitu pula nilai akhir dari kos produk terjual merupakan pengurangan dari nilai penjualan yang menghasilkan berapa besaran gross profit yang dicapai perusahaan dan ditampilkan pada salah satu laporan keuangan, yaitu laporan rugi laba.

 

Sumber:

-          Akuntansi Biaya, Damai Nasution, Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar