Pertanyaan:
Jawaban:
1.
Aliran Produk Sekuensial (Berurutan)
Setiap produk diproses melalui urutan langkah-langkah yang sama. Jadi departemen terdahulu menjadi prasyarat bagi departemen setelahnya. Barang jadi departemen pertama akan menjadi bahan baku bagi departemen kedua. Barang jadi departemen kedua menjadi bahan baku bagi departemen ketiga, dan seterusnya.
Sebagai contoh adalah produk pabrik gula, dari proses awal batang tebu, kemudian menjadi air tebu, lalu raw sugar, kemudian menjadi gula pasir yang siap dikemas. Proses ini terjadi dibeberapa bagian, produk dari bagian sebelumnya menjadi bahan baku bagi bagian selanjutnya, dan seterusnya.
Aliran Produk Paralel
Dalam aliran produk paralel ada dua departemen atau lebih yang dapat berproduksi secara bersamaan. Departemen-departemen ini tidak saling tergantung satu sama lainnya. Mereka dapat menghasilkan produk yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Sebagai contoh adalah perusahaan Indofood, yang salah satu bahan bakunya adalah tepung terigu, lalu dapat menghasilkan produk secara parallel berupa mie instan seperti Indomie, Macaroni, dan produk lain sejenis.
Aliran Produk Selektif
Dalam aliran selektif ini, biasanya di departemen pertama menghasilkan beberapa jenis produk intermediate, kemudian pada proses selanjutnya setiap produk tersebut diproses pada departemen yang berbeda.
Sebagai contoh adalah kilang minya seperti pertamina. Dari crude oil, kemudian melalui cracking pada plant yang berbeda kondisi operasi menjadikan crude oil tersebut menjadi produk hidrokarbon yang diinginkan.
2.