Senin, 01 Maret 2021

Pengantar Ekonomi Makro – Tugas 2

 Pertanyaan:

Diskusikan mengenai permintaan dan penawaran Uang, serta berikan contoh dilingkungan Anda hal yang menyebabkan perubahan dalam permintaan atau penawaran uang.

Jangan lupa menulis sumber materi untuk menghindari indikasi plagiasi. Hindari copy paste jawaban teman. Copy paste diperbolehkan dari sumber utama (buku/jurnal) namun diwajibkan  untuk di rewrite terlebih dahulu dan dilengkapi sumber referensi sebelum di upload.

 

Selamat berdiskusi. Salam literasi.

 

Jawaban:

 

1.      beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat.

 

 

Pergeseran pada kurva permintaan agregat pada dasarnya diakibatkan perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat selain tingkat harga atau tingkat konsumsi. Pergeseran kurva permintaan agregat bisa diakibatkan karena kebijakan fiskal maupun moneter. Kebijakan fiskal meliputi kebijakan dalam pengeluaran pemerintah dan tingkat pajak, sedangkan kebijakan moneter merupakan kebijakan yang berkaitan dengan jumlah uang beredar.

Gambar 1.1

Perpindahan di Sepanjang Kurva Permintaan dan

Pergeseran Kurva Permintaan

 

 

a.  Perubahan tingkat konsumsi

Contoh kasus perubahan konsumsi adalah ketika terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat menabung dalam rangka persiapan menghadapi masa tua serta peberlakuakan pajak oleh pemerintah. Ketika muncul kesadaran masyarakat untuk menabung, maka pengeluaran uanag konsumsi tetntu cenderung berkurang, berapa pun tingkat harga yang terbentuk di pasar. Dengan pajak, tingkat pendapat masyarakat akan berkurang sehingga menurunkan kemampuan masyarakat untuk membeli barang/ jasa pada tingkat harga berapa pun di pasar.

Gambar 1.2

Pergeseran Kurva Permintaan Akibat Penurunan Tingkat Konsumsi

 

b. Perubahan investasi

Kebijakan perpajakan pemerintah misalnya merupakan factor yang dapat mempengaruhi tingkat investasi yang terjadi di suatu ekonomi. Dikeluarkannya kebijakan insentif pajak tentu akan membuat alokasi dana investor untuk investasi menjadi meningkat, betapa pun tingkat sukubunga yang berlaku. Kondisi ini akan ditandai dengan terjadinya pergeseran kurva permintaan ke kanan, yang menunjukan bahwa tingkat harga berapa pun, jumlah permintaan agregat mengalami peningkatan.

Selain pajak adalah perubahan penawaran uang. Meningkatnya jumlah uang yang beredar akan menyebabkan penurunan tingkat suku bunga dalam jangka pendek. Kondisi ini menstimulus investor untuk melakukan peminjaman uanag untuk meningkatkan aktivitas investasinya karena rendahnya biaya peminjaman modal yang akibat penurunan tingkat suku binga yang terjadi.

Gambar 1.3

Pergeseran Kurva Permintaan Akibat Peningkatan Tingkat Investasi

 

c. Perubahan pengeluaran pemerintah

Berbagai perubahan kebijakan pemerintah terkait denganperubahan belanja pemerintah merupakan factor langsung yang dapat mendorong/ menurunkn permintaan agregat. Ketika pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai di setiap kabupaten/ kota di Indonesia. Kebijakan ini berkaitan dengan terjadinya peningkatan jumlah barang/ jasa yang diminya pada tingkat harga berapa pun yang berlaku di pasar, sehingga akan mendorong pergeseran kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, bila mengurangi belanja, maka kurva permintaan agregat akan bergeser ke kiri.

d. Perubahan ekspor neto

Kejadian yang menyebabkan perubahan tingkat ekspor neto suatu negara pada tingkat berapa pun di pasar merupakan factor lain pendorong terjadinya pergeseran pada kurva permintaan agregat.

 

2. Angka pengganda

 

Angka pengganda merupakan angka yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana terjadinya perubahan output dalam jangka pendek. Bank komersial menciptakan uang, terutama di bawah sistem perbankan cadangan fraksional yang digunakan di seluruh dunia. Dalam sistem ini, uang dibuat setiap kali bank memberikan pinjaman baru. Ini karena pinjaman, ketika ditarik dan dibelanjakan, sebagian besar berakhir sebagai simpanan kembali di sistem perbankan dan dihitung sebagai bagian dari jumlah uang beredar. Setelah menyisihkan sebagian dari simpanan ini sebagai cadangan bank yang diamanatkan, sisanya tersedia untuk pinjaman bank selanjutnya. Proses ini berlanjut beberapa kali, dan disebut efek pengganda.

Pengganda dapat bervariasi di setiap negara, dan juga akan bervariasi tergantung pada ukuran uang yang sedang dipertimbangkan. Misalnya, M2 sebagai ukuran jumlah uang beredar AS, dan M0 sebagai ukuran basis moneter AS. Jika kenaikan $ 1 di M0 oleh Federal Reserve menyebabkan M2 meningkat $ 10, maka pengganda uangnya adalah 10.

 

3. Permintaan uang Keynes

 

Ekonomi Keynesian adalah teori ekonomi makro tentang pengeluaran total dalam perekonomian dan pengaruhnya terhadap output, lapangan kerja, dan inflasi. Ekonomi Keynesian dikembangkan oleh ekonom Inggris John Maynard Keynes selama tahun 1930-an dalam upaya untuk memahami Depresi Besar. Ekonomi Keynesian dianggap sebagai teori "sisi permintaan" yang berfokus pada perubahan ekonomi dalam jangka pendek. Teori Keynes adalah orang pertama yang secara tajam memisahkan studi tentang perilaku ekonomi dan pasar berdasarkan insentif individu dari studi tentang variabel dan konstruksi agregat ekonomi nasional yang luas.

Berdasarkan teorinya, Keynes menganjurkan peningkatan pengeluaran pemerintah dan pajak yang lebih rendah untuk merangsang permintaan dan menarik ekonomi global keluar dari depresi. Selanjutnya, ekonomi Keynesian digunakan untuk merujuk pada konsep bahwa kinerja ekonomi yang optimal dapat dicapai dan kemerosotan ekonomi dapat dicegah dengan mempengaruhi permintaan agregat melalui kebijakan stabilisasi aktivis dan intervensi ekonomi oleh pemerintah.

Menurut analysis Keynes, permintaan akan uang mempunyai tiga tujuan yaitu:

 

a. Transaksi

Uang sangat penting dalam kegiatan transaksi karena sistem barter sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan. Orang menggunakan uang sebagai alat trnasaksinya karena  mudah untuk menggunakannya dalam membeli barang-barang yang mereka inginkan. Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan transaksi adalah faktor pendapatan. Makin tinggi pendapatn makin tinggi pula permintaan transaksi.

 

b. Berjaga-jaga

Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang, motif ini juga tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga juga relatif lebih besar. Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga adalah tingkat pendapatan, sama seperti yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan transaksi.

 

c. Spekulasi

Merupakan motif yang menyatakan bahwa uang merupakan salah satu alternatif bentuk asset selain bentuk asset lainnya, misalnya, kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi jika kalau suatu saat nanti ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari kepimilikan surat berharga tersebut.

 

4. Tiga faktor penting yang membatasi penciptaan uang, yaitu:

 

a. kebocoran uang tunai

Salah satu faktor yang membatasi luasnya proses penciptaan uang adalah berlakunya kebocoran uang tunai, yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap dipegang oleh pemiliknya. Ini merupakan keadaan yang lazim berlaku di masyarakat. Seseorang yang menerima uang tidak selalu memasukkan semua uang tersebut ke dalam bank. Sebagian akan disimpan dalam rumah, dalam perusahaan atau dalam kantong. Faktor ini akan membatasi luasnya penciptaan uang yang akan berlaku.

 

b.  Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak

Faktor penting lain yang akan membatasi luasnya penciptaan uang adalah keinginan bank untuk membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang diterapkan oleh peraturan perbankan. Apabila bank-bank umum dalam contoh tersebut bukan mempertahankan cadangan sebesar 20% tetapi 25% maka tabungan giral yang tercipta hanya sebesar 400 juta,

D = S/R        100 / 0,25 = 400 juta

 

c. Kekurangan Pinjaman

Sebab penting lain yang akan mendorong bank umum untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang ditetapkan bank sentral adalah karena kekurangan peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga dan membayar kembali pinjaman mereka. Maka pimpinan bank merasa adalah lebih baik untuk menahan uang tersebut di bank dari meminjamkannya, kalau pada akhirnya uang itu tidak dapat dikembalikan oleh para peminjamnya.

 

Sumber:

ESPA 4110/ Modul 4 dan 5

https://www.investopedia.com/terms/k/keynesianeconomics.asp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar