Sabtu, 20 Juni 2020

Kominikasi Bisnis - Tugas 1

PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS

Buatlah makalah perencanaan pesan bisnis dengan menggunakan ketentuan dalam kerangka penulisan pesan bisnis yang sudah Anda pelajari dalam materi inisiasi.

Tema pesan bisnis bebas dengan memperhatikan aspek-aspek demografis di tempat Anda tinggal.

Jawaban:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gagal merencanakan, sama seperti merencanakan kegagalan, begitu banyak orang

mengumpamakannya. Saya kira, perumpamaan ini sangat tepat dikaitkan dengan

kehidupan, baik kehidupan secara umum maupun dalam bisnis. Saya membayangkan

orang yang akan berbisnis tanpa merencanakannya, tanpa ada rencana berapa modal

disetor, berapa orang yang akan direkrut, lebih parahnya tidak punya rencana mau bisnis

apa, rasanya seperti melakukan perjalanan tanpa tau tujuan, tau tujuan tanpa

mempersiapkan ongkos, saya kira yang terjadi, ia tidak akan bergerak ke mana-mana, atau

pun kalua bergerak, akan bergerak tanpa tujuan jelas.

1.2 Rumusan Masalah

Perencanaan bisnis adalah langkah strategis, utama dan pertama bagi pencapaian tujuan

perusahaan secara menyeluruh. Selanjutnya, dalam proses berbisnis pesan-pesan bisnis

yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian maksud dan tujuan komunikasi.

Penentuan maksud dan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu

proses pengambilan keputusan secara tepat.

1.3 Tujuan

Pemenuhan tugas 1 mata kuliah komunikasi bisnis, Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen,

Universitas Terbuka, tahun 2020.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pemahaman Proses Komposisi

Pesan bisnis yang efektif bertujuan untuk menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.

Efektif berarti cara dilakukan dan alat atau media yang digunakan tepat. Efisien artinya dengan

cara yang paling sederhana, pesan dapt diteruskan, dimengerti dan dipahami oleh penerima

pesan.

Proses komposisi adalah proses penyusunan pesan-pesan bisnis, yang meliputi tahapantahapan:

Perencanaan, meliputi maksud dan tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan,

ide pokok pesan-pesan yang akan disampaikan, saluran atau media yang akan digunakan

Organisasi dan komposisi, adalah pengorganisasian ide-ide dan dituangkan dalam bentuk

rancangan yang berkaitan dengan komitmen pemikiran yang dimulai dengan merangkai

kata, kalimat, paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh

penerima pesan serta memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokoknya.

Revisi, proses perbaikan terhadap maksud dan isi pesan dari sisi substansi pesan yang ingin

disampaikan, gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan bagaimana tingkat

pemahamannya serta memperhatikan penggunaan kata, kalimat dan paragraf telah di

ekspresikan dengan benar.

2.2. Penentuan Tujuan

Tujuan umum setiap pesan bisnis adalah menyampaikan informasi, menganjurkan, dan

menjalin kerjasama dengan audiens. Penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi dapat

membantu proses pengambilan keputusan yang mencakup antara lain:

Keputusan untuk meneruskan pesan

Keputusan untuk menanggapi audiens

Keputusan untuk memusatkan isi pesan

Keputusan untuk menetapkan media yang akan digunakan

Tujuan komunikasi bisnis meliputi:


Memberi informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain.

Memberi persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan

baik dan benar. Terutama dilakukan pada saat melakukan negosiasi bisnis.

Melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain.

2.3. Analisis Audiens

Langkah berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi. Untuk menjawab

semua itu perlu adanya teknik atau metode analisis audiens, yaitu:

Analisis ukuran dan komposisi audiens, audiens dalam jumlah besar akan menunjukkan

perilaku yang berbeda dengan audiens yang jumlahnya sedikit, diperlukan teknik

komunikasi yang berbeda pula.

Analisis siapa audiens, bila audiens yang dituju lebih dari satu orang, perlu diidentifikasikan

yang paling dominan di antara mereka.

Analisis reaksi audiens, selanjutnya perlu diketahui reaksi dari audiens. Jika audiens yang

terlibat merupakan orang yang kurang kritis, maka presentasi sebaiknya disajikan langsung

pada bagian kesimpulan dan saran, perlu dihindari melakukan diskusi karena akan kurang

efektif.

Analisis pemahaman audiens, dalam penyampaian pesan-pesan, perlu diperhatikan hal-hal

yang menyangkut diri audiens, seperti latar belakang audiens, pendidikan, usia serta

pengalaman.

Analisis hubungan antara komunikator dengan audiens, jika antara komunikator dan

audiens belum saling mengenal, maka tugas seorang komunikator mengenalkannya.

Analisis keinginan audiens, untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi, maka

komunikator harus dapat menemukan apa yang ingin diketahui oleh audiens.

Informasi yang diberikan harus akurat, informasi yang disampaikan merupakan informasi

yang benar-benar akurat serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Memilih ide-ide yang paling menarik bagi audiens, berusaha untuk menemukan hal-hal

penting yang bersifat menarik bagi audiens.


Memuaskan kebutuhan motivasional audiens, berusaha untuk mengubah pola pikir serta

perilaku audiens melalui pendekatan argumentasi yang rasional.

2.4. Penentuan Ide Pokok

Metode identifikasi terhadap ide pokok :

Teknik brainstorming dengan cara mencurahkan pendapat yang memberikan

keleluasaan pikiran, untuk mencari berbagai kemungkinan, menguji berbagai alternatif

dengan mempertimbangkan tujuan, audiens dan fakta yang ada.

Pembatasan Cakupan, secara umum, penyampaian informasi rutin kepada audiens yang

telah dikenal hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat sesuai ide pokok.

2.5. Seleksi Pemilihan Saluran Dan Media

Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui

dua saluran, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Pilihan mendasar antara berbicara

atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua

saluran komunikasi tersebut.

Komunikasi Lisan, salah satu kelebihan dari komunikasi lisan adalah kemampuannya

dalam memberikan umpan balik dengan segera. Saluran ini digunakan bila pesan yang

disampaikan adalah sederhana, tidak diperlukan catatan yang permanen. Komunikasi lisan

mencakup antara lain percakapan, antara dua orang atau lebih, pembicaraan melalui

telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok, seminar, workshop, program pelatihan,

pidato formal, dan presentasi penting lainnya. Agar komunikasi lisan dapat berjalan dengan

baik dan menarik, perlu adanya sarana pembantu yang dapat mendukungnya. Sarana

pembantu tersebut biasanya berbentuk audio visual seperti film, video clip, LCD Projector,

dan tampilan slide show.

Komunikasi Tertulis, pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai bentuk seperti surat,

memo, proposal, dan laporan. Salah satu kebaikan komunikasi ini adalah penulis memiliki

kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Format tulisan

diperlukan jika informasi yang disampaikan bersifat kompleks, dibutuhkan catatan

permanen untuk referensi di masa yang akan datang. Dalam memilih saluran dan media

berkomunikasi perlu dipertimbangkan tingkat kepentingannya, formalitas, kompleksitas,

tingkat kerahasiaan, emosional, dan biaya pengiriman serta harapan audiens.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan pesan-pesan bisnis langkah sangat penting dalam pencapaian komununikasi

bisnis secara efektif dan efisien. Untuk pencapaian efektif dan efisiennya penyampaian

pesan komunikasi bisnis perlu pendalaman sebelum pesan dibuat, saat pesan dibuat, saat

pesan akan disampaikan, hingga evaluasi setelah pesan disampaikan.

Seluruh rangkaian ini, menjadi sangat penting satu dengan lainnya karena itu tidak bisa

menganggap satu hal lebih penting dibandingkan hal lainnya, atau satu hal dianggap

kurang penting dibandingkan dengan hal lainnya. Untuk penyampaian pesan secara efektif

dan efisien semua hal harus dibaurkan secara merata dan dianggap penting.

3.2 Saran

Dalam penyusunan perencanaan bisnis, koordinasi antar departemen yang berkepentingan

harus dilakukan. Contoh, Divisi keuangan perlu menyampaikan pesan pembagian bonus akhir

tahun bisa bekerja sama dengan bagian desain IT agar mendesain pesan baik ini dibuat dalam

desain yang lebih segar, tidak monoton hanya dalam bentuk tulisan formal.

DaftarPustaka

  • Komunikasi Bisnis, Yosal Iriantara, Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar