Pertanyaan:
Bagaimana cara mengukur kompleksitas organisasi?
Jawaban:
Alat ukur kompleksitas organisasi dibuat agar dapat menetapkan tingkat kompleksitas sehingga kemudian organisasi memiliki tingkat koordinasi dan kontrol yang memadai. Alat ukur kompleksitas organisasi dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Mengukur Diferensiasi Horizontal, yaitu pengukuran dengan cara mengukur kompleksitas suatu organisasi kea rah horizontal, mencakup antara lain jumlah bagian, jumlah jabatan, tingkat Pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan pada setiap jabatan, derajat rutinitas kegiatan yang dijalankan pada masing-masing jabatan dan banyaknya jenis tenaga spesialis.
2. Mengukur Diferensiasi Vertikal, yaitu pengukuran dengan cara mengukur “kedalaman” kompleksitas struktur suatu organisasi, dengan menghitung jumlah tingkat herarki yang terdapat antara pimpinan puncak organisasi dengan karyawan pelaksana yang menghasilkan output perusahaan.
3. Mengukur Sebaran Spasial, yaitu pengukuran dengan cara mengukur sebaran fasilitas atau kantor cabang secara geografis dan jumlah karyawan pada setiap lokasi yang berbeda, mengukur rata-rata jarak setiap lokasi kantor pusat perusahaan dan jumlah karyawan yang terdapat di setiap lokasi dibandingkan dengan jumlah karyawan di kantor pusat maupun secara keseluruhan. Penggunaan alat ukur ini dimaksudkan untuk mempertimbangkan kenyataan peningkatan derajat kompleksitas sebanding dengan jarak suatu unit dari kantor pusat dan banyaknya karyawan yang terdapat pada setiap unit.
Sumber:
- Ogranisasi, S. B. Hari Lubis, Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar