Sabtu, 20 Juni 2020

Komunikasi Bisnis - Tugas 2

Proposal Bisnis

  • Proposal Bisnis dibuat maksimal 5 halaman
  • Proposal Bisnis kertas ukuran A4
  • Desain Proposal Bebas
  • Ditulis dengan Font Times New Roman dengan ukuran 12. Menggunakan spasi 1.5 lines dan diberi nomor halaman
  • Menggunakan template UT


BAB I  

PENDAHULUAN

 

1.1    Latarbelakang

Pengetahuan tentang keuangan pribadi atau selanjutnya akan disebut Personal Finance sangat penting untuk diketahui oleh setiap individu, di tingkat keuangan manapun saat ini, dan di usia berapa pun saat ini.

 

Menjadi bagian dari komunitas yang bisa memberikan kontribusi pada masyarakat tentang pelatihan personal finance terutama untuk generasi muda membuat saya merasa ikut bertanggung jawab akan kualitas keuangan mereka di masa yang akan dating.

 

Untuk tujuan tersebut, saya bermaksud mendirikan Lembaga Pelatihan Personal Finance yang akan memberikan pelatihan tentang pengetahuan personal finance terutama untuk generasi muda, pada rentang usia 15 hingga 30 tahun.

 

1.2    RumusanMasalah

1.      Seperti apa kondisi keuangan pribadi anda yang anda inginkan 10 tahun mendatang?

2.      Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mencapai target itu?

3.      Kapan sebaiknya saya mulai berinvestasi?

4.      Instrumen investasi apa yang cocok untuk saya?

5.      Lingkungan seperti apa yang ideal untuk mencapai tujuan itu?

 

1.3    Tujuan

1.        Setiap individu mengatahui target keuangan pribadi 10 tahun mendatang.

2.        Aktifitas atau profesi apa yang sebaiknya dijalani.

3.        Mengetahui bahwa saat ini adalah waktu yang ideal untuk mulai berinvestasi.

4.        Mengetahui jenis-jenis investasi yang ada, efekti dan aman untuk dijalani.

5.        Mengetahui kerjasama semua pihak yang terlibat akan memudahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB II                                                                                                                          PEMBAHASAN

2.A.1 Setiap individu mengatahui target keuangan pribadi 10 tahun mendatang.

            Setiap individu idealnya sudah mengetahui, memahami dan merencanakan akan seperti apa target keuangan pribadi 10 tahun mendatang. Tapi apakah betul begitu? Tentu tidak setiap individu berada dalam posisi seperti itu, ada, walaupun sepertinya belum banyak. Masih banyak yang belum merencanakan target-target keuangan yang ingin mereka capai. Tidak hanya pada generasi muda, bahkan generasi yang berusia 50an tahun pun ada yang belum merencanakan seperti apa keuangan mereka saat mereka memasuki usia 60 tahun, yang merupakan usia pension atau mendekati usia pension.

Karena lembaga pelatihan yang saya gagas akan berfokus pada generasi rentang 15 hingga 30 tahun maka pernyataanya adalah, mereka mengetahui, memahami dan merencanakan keuangan mereka 10 tahun ke depan, saat mereka mencapai usia 25 hingga 40 tahun.

Mereka yang saat ini berada di usia sangat muda, di 10 tahun kemudian akan menjadi generasi usia emas. Usia yang mungkin akan menjadi usia awal mereka memasuki pasar tenaga kerja bagi yang saat ini berusia 15 tahun, dan bagi yang saat ini berusia 30 tahun akan menjadi titik awal mereka memasuki puncak karir dalam hidupnya.

2.A.2 Aktivitas atau profesi yang sebaiknya dijalani untuk mencapai tujuan itu

Tujuan dan aktifitas ekonomi atau profesi apa untuk bisa mencapai tujuan tersebut menjadi sangat berkaitan. Target yang tinggi harus dibarengi dengan usaha yang keras dan cerdas. Rasanya tidak ideal Ketika seseorang merencanakan sesuatu yang hebat, tetapi effort yang diberikan untuk mencapai itu biasa saja.

Untuk mencapai tujuan finasial yang baik, dibutuhkan aktivitas atau profesi yang baik. Secara teori pencapaian 1 milyar pertama, akan lebih cepat dicapai oleh seseorang yang berpenghasilan besar. Secara praktek, tidak selalu begitu.

Profesi atau aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi jelas penting untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi bukan satu-satunya jalan. Seringkali kita mendengan, seseorang yang 10 tahun yang lalu berpenghasilan besar, tetapi memiliki sedikit tabungan di saat ini.

Jika anda saat ini berusia 15 tahun, mulailah merencanakan akan menjalani profesi apa 5 hingga 10 tahun kemudian, lalu rencanakan keadaan keuangan seperti apa yang ingin anda dapatkan.

2.A.3 Mengetahui bahwa saat ini adalah waktu yang ideal untuk mulai berinvestasi.

            Percayalah bahwa saat ini adalah waktu yang ideal untuk berinvestasi. Kalau anda saat ini berusia 15 hingga 23 tahun dan beralasan, “Saya masih sekolah, saya masih kuliah, keuangan saya masih sangat tergantung bantuan dari orang tua, tidak mungkin saya bisa mulai berinvestasi”. Saya sarankan, berhenti beralasan. Maksud saya dalam program ini adalah tidak hanya berbicara pada jumlah, tetapi yang lebih penting dari itu adalah memulai kebiasaan berinvestasi sejak usia dini, sehingga di kemudian hari akan menjadi sebuah kebiasaan, menjadi sebuah sesuatu  gaya hidup.

Suatu aktivitas jika sudah menjadi gaya hidup, akan menjadi sebuah aktifitas yang sejalan dengan keseharian, bukan merupakan sebuah beban.

2.A.4 Mengetahui jenis-jenis investasi yang ada, efektif dan aman untuk dijalani.

Ada banyak jenis investasi legal yang dipasarkan oleh lembaga keuangan. Dari yang paling dikenal dan banyak dilakukan oleh masyarakat maupun masih yang jarang dilakukan oleh masyarakat. Dari yang beresiko kecil atau tanpa resiko, hingga yang beresiko besar.

Contoh-contoh produk investasi yang efektif dan aman yang secara legal dipasarkan di masyarakat:

·         Tabungan, adalah instrumen investasi paling sederhana dan banyak dikenal oleh masyarakat. Sebuah program simpanan uang di Lembaga keuangan bank. Tabungan cocok untuk membantu anda berinvestasi secara terarut dan tercatat, juga membantu anda fleksibel dalam bertransaksi keuangan. Dalam aktivitas usaha, tabungan juga sangat penting dalam membntu transaksi pembelian atau pmbayaran.

·         Deposito berjangka, adalah instrument investasi yang mirip dengan tabungan, hanya saja memiliki aturan tersendiri untuk masa penyimpanan dan besarnya reward.

·         Reksadana, adalah instrumen investasi gabungan banyak orang yang dikelola oleh Asset Management pada instrumen investasi yang ada seperti sukuk, surat utang negara atau saham. Saat ini, untuk memulai investasi di reksadana sangat mudah dan murah. Mudah karena hanya mendaftarkan diri anda dengan bekal identitas KTP, dan murah karena bisa dimulai Rp.100.000 untuk membuka rekening reksadana.

·         Saham, adalah instrumen investasi kepemilikan usaha pada sebuah perusahaan, dengan membeli saham pada bursa efek Indonesia melalui pialang atau broker resmi dan diakui oleh otoritas yang berwenang.

Ada beberapa lagi jenis investasi yang lain. Karena program ini ditujukkan pada generasi muda, yang merupakan generasi awal mengenal produk investasi keuangan, keempat produk ini lah yang sesuai untuk mereka. Tentu ada perbedaan usia, pengetahuan dan resiko yang harus mereka sadari. Mereka yang berusia 15-25 tahun tabungan, deposito berjangka dan reksadana adalah yang paling sesuai untuk mereka karena kemudahan dan rendahnya risik investasi. Sementara, untuk yang berusia diatas 25 hingga 30 tahun bisa mulai belajar memasuki investasi saham, setelah 3 jenis investasi lainnya dipahami dan dijalani.

2.A.5 Mengetahui kerjasama semua pihak yang terlibat akan memudahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Memiliki pertemanan yang kondusif tentu sangat menyenagkan. Pertemanan yang bisa membuat seseorang menjadi lebih baik.

Begitu pula dalam hal berinvestasi. Anda bisa berteman untuk saling memacu pengetahuan tentang investasi, juga salaing berlomba untuk meningkatkan nilai investasi.

Pertemanan yang membuat anda boros, membelanjakan pada sesuatu yang tidak penting, maka pertemanan harus dihindari. Bukan menghindari individunya, tetapi perilakunya. Anda tetap bisa berteman baik dengan mereka, tetapi gaya hidup borosnya tidak perlu diikuti.

 

2.B.1 Penjelasan singkat tentang bisnis

Lembaga pelatihan keuangan individu, adalah merupakan cita-cita saya untuk bisa berkonstribusi pada masyarakat untuk mengedukasi genaerasi muda agar paham tentang pentingnya berinvestasi, agar paham pentingnya memiliki target keuangan pribadi di masa yang akan dating. Didukung oleh beberapa teman yang memiliki pengetahuan dan keinginan yang sama, maka lembaga pelatihan ini didirikan dengan konsep non profit.

2.B.2 Latar belakang singkat bisnis.

Sebetulnya lembaga ini bukan lah lembaga bisnis murni. Lembaga ini memiliki konsep non profit. Artinya, lembaga pelatihan ini tidak akan menarik bayaran dari calon peserta pelatihan yang Sebagian besar usia sekolah, kuliah dan generasi pada awal memasuki dunia kerja.

Didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama, untuk memajukan literasi kuangan pribadi pada generasi muda. Rela meluangkan waktu 2 hingga 4 jam diakhir pekan, dan rela menyisihkan penghasilannya untuk mendukung program ini.

2.B.3 Visi dan misi Lembaga pelatihan

Visi dari lembaga ini adalah membuka wawasan dan pengetahuan tentang perencanaan keuangan pada generasi muda usia 15 hingga 30 tahun.

Misi lembaga pelatihan ini adalah memberikan pelatihan tentang perenacanaan keuangan pribadi dari sisi teori di kelas atau praktek dengan megunjungi Lembaga-lembaga keuangan yang ada di kota setempat, seperti Bank, Otoritas Jasa Kuangan, Asset Management dan Perusahaan sekuritas.

2.B.4 Analisis SWOT bisnis

Strength, kekuatan yang kami miliki adalah keinginan yang kuat untuk memajukan pengetahuan perencanaan keuangan untuk generasi muda. Pengurus yang memiliki latar belakang profesi ekonomi dan keuangan , pendidikan dan birokrasi menjadikan team ini bisa saling melengkapi satu sama lain.

Weakness, untuk saat ini hanya bisa memberikan pelatihan satu hari di akhir pekan karena aktivitas lainnya yang dijalani oleh anggota team. Kelemahan yang lainnya adalah keterbatasan dana, yang hanya berasal dari team sehingga jangkauan kami masih di dalam kota, atau kota-kota yang dekat dengan lokasi kami.

Opportunity, banyak yang tertarik mengikuti program ini karena pada dasarnya setiap orang ingin secara ekonomi bisa terencana dan terarah, demi kesejahteraan di masa yang akan datang.

Threat, ancaman yang mungkin terjadi adalah keterbatasan waktu para calon peserta, yang hanya memanfaatkan waktu selesai sekolah, kuliah atau kerja. Keleluasaan waktu hanya dimiliki mereka yang libur sekolah, kuliah dan kerja di hari sabtu.

 

2.B.5 Struktur organisasi

Secara formal organisasi ini sangat sederhana, terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu ketua, juru bicara, keuangan dan logistik.

 

2.B.6. Pasar, Produk dan Strategi Bisnis

Target pelatihan kami adalah generasi muda usia 15 hingga 30 tahun. Sehingga institusi sejenis sekolah, universitas dan umum adalah target trainee kami.

Produk yang kami berikan adalah pelatihan kelas dan praktek yang berkaitan dengan investasi dan Lembaga investasi.

Strategi bisnis, karena kami adalah Lembaga non profit, maka hubungan baik dengan sekolah-sekolah, kampus, instansi pemerintah, serta lembaga keuangan akan sangat membantu terselenggaranya pelatihan ini.

Pelatihan bisa merupakan pertemuan di kelas, maupun pertemuan online.

 

2.B.7 Keuangan dan sumber pendanaan

Sumber pendanaan berasal dari kami sendir selaku anggota team. Tidak menarik biaya kepada peserta pelatihan. Kadang-kadang ada institusi keuangan seperti bank, manajemen investasi dan perusahaan sekuritas yang mensponsori kegiatan berupa penyediaan tempat dengan imbalan mereka diperbolehkan untuk memperkenalkan produk investasi mereka seperti tabungan, deposito berjangka, reksa dana dan saham.

 

2.B 8. Rencana aktivitas dan penjadwalan

Kami menjadwalkan Sebagian besar kegiatan pelatihan di hari sabtu sore, baik pelatihan dikelas maupun online. Kunjungan ke perusahaan investasi dilakukan di hari kerja, disesuaikan dengan kesedian institusi investasi yang bersedia dikunjungi.

 

BAB III                                                                                 

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keingintahuan generasi muda terhadap perencanaan keuangan sangat tinggi. Kesadaran mereka untuk bisa merencanakan masa depan membuat kami haru dan bangga. Kami berharap kontribusi kami melalui pelatihan perencanaan keuangan individu bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya sebagai gaya hidup.

3.2 Saran

            Saran kami, untuk memperluas jangkauan pelatihan perencanaan keuangan untuk bisa meningkatkan Kerjasama dengan orang tua, instusi pemerintah, institusi investasi dan masyarakat pada umumnya, agar semakin banyak generasi muda yang paham pentingnya perencanaan keuangan.

 

DaftarPustaka

 

  • Yosal Irianta, 2015, Komunikasi Bisnis, Universitas Terbuka
  • Investopedia, Personal Finance: https://www.investopedia.com/guide-to-financial-literacy-4800530
  • Investopedia, Personal Finance: https://www.investopedia.com/terms/p/personalfinance.asp
  • Eric Tyson, 2016, Personal Finance After 50, Wiley Brand


Tidak ada komentar:

Posting Komentar