Pertanyaan:
Bagaimana permintaan agregat pada masa pandemi seperti ini? Dukung dengan data atau literasi yang memperkuat argumentasi anda?
Jawaban:
“Ekonomi Indonesia triwulan I-2020 terhadap triwulan sebelumnyamengalami kontraksisebesar 2,41 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha. Dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi pada seluruh komponen pengeluaran” (Badan Pusat Statistik).
Permintaan agregat pada masa pandemic menurun. Hal ini didasrkan pada penurunan konsumsi rumah tangga, penurunan Investasi swasta, penurunan pengeluaran pemerintah.
Permintaan agregat yang secara matematis dituliskan dalam bentuk persamaan linear:
Y = C + I + G + NX
Keteranagn:
Y = Permintaan agregat
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi swasta
NX = Ekspor bersih
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik tersebut, dan berdasarkan rumus matematis permintaan agregat maka dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan permintaan agregat. Dalam komponen tersebut hanya ekspor bersih yang saat ini membaik, tetapi itu pun terjadi karena menurunnya permintaan import.
Sumber:
- Pengantar Ekonomi Makro, Sonny Harry B. Harmadi, Universitas Terbuka.
- Ekonomi Indonesia Triwulan I 2020 Tumbuh 2,97 Persen: https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/05/05/1736/ekonomi-indonesia-triwulan-i-2020-tumbuh-2-97-persen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar