Senin, 01 Maret 2021

Pengantar Ekonomi Makro – Tugas 1

 

Pertanyaan:

1.      Jelaskan mengenai konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi?

Mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi? Jelaskan pendapat anda

2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa “PDB adalah pasar”?

Jelaskan perbedaan PDB riil dengan PDB nominal.

Mengapa penghitungan PDB dengan pendekatan pendapatan sulit untuk diterapkan?

3.      Apakah yang dimaksud dengan MPC (Marginal Propensity to Consume). Jelaskan pendapat anda.

 

Jawaban:

1.      Konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi adalah:

a.       Kelangkaan (Scarcity), yaitu adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh rumah tangga atau perusahaan. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi.

b.      Pilihan-pilihan (Choices), sebuah kenyataan bahwa seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup.

c.       Biaya kesempatan, yaitu konsekuensi dari penentuan pilihan adalah akan adanya biaya kesempatan yang hilang. Contonya adalah, pekerja yang memutuskan untuk melanjutkan studinya maka dalam waktu bersamaan akan kehilangan upah yang dapat diperoleh jika dirinya tetap bekerja.

d.      Alokasi (allocation) artinya sebuah Tindakan pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang hampir tak terbatas. Keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang dimiliki merupakan perwujudan alokasi sumber daya.

Kita perlu mempelajari ekonomi karena dalam kehidupan sehari-hari bahkan sebagai individu atau dalam rumah tangga pengetahuan tentang ekonomi akan membuat kita tau dan lebih bijak dalam mengalokasikan sumberdaya yang tidak terbatas, sementara kebutuhan tak terbatas. Keseimbangan alokasi sumberdaya, juga memunculkan potensi pemanfaatan residual income menjadi dana tabungan atau investasi.

 

2.      Maksud dari “PDB adalah pasar” yaitu karena PDB adalah nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu. Hal ini menunjukan bahwa pengukuran PDB dilakukan dengan menggunakan nilai uang dari suatu barang dan jasa akhir.

PDB memasukkan semua perhitungan barang/jasa jadi, yaitu yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

 

Perbedaan PDB riil dengan PDB nominal yaitu PDB riil dihitung dengan menggunakan harga konstan atas produksi barang/jasa, sementara PDB nominal dihitung dengan menggunakan harga masa sekarang atas produksi barang/jasa. Di antara PDB riil dan PDB nominal, indicator yang paling baik digunakan untuk mngamati kinerja perekonomian adalah PDB riil karena peningkatan nilai PDB riil ini mutlak hanya mencerminkan penigkatan output produksi suatu perekonomian. Sementara itu pada PDB nominal, peningkatan nilainya tidak serta merta disebabkan oleh terjadinya output perekonomian, namun juga dapat disebabkan oleh terjadinya peningkatan harga. PDB nominal dapat saja mengalami peningkatan seandainya terjadi kenaikan harga produk dari tahun ke tahun.

 

Penghitungan PDB dengan pendekatan pendapatan sulit untuk diterapkan karena kesulitan dalam penghimpunan data, kecenderungan yang ditunjukan pelaku ekonomi adalah cenderung tidak jujur dalam mengungkapkan nominal pendapatannya, sehingga perhitungan PDB yang dilakukan dengan pendekatan ini, nilai yang diperoleh tidak akan mampu menggambarkan kinerja ekonomi yang sebenarnya.

 

3.      Maksud Marginal Prosperity to Consume atau MPC adalah besarnya tambahan konsumsi saat adanya tambahan perolehan pendapatan, Dalam rumus digambarkan sebagai berikut:

MPC = ∆C/∆Yd = (C1-C0)/(Yd1-Yd0).

Terdapat hubungan yang dekat tantara pendapatan dan pembelanjaan, Faktor penentu tingkat konsumsi terdiri dari, pertama, tingkat pendapatan disposable, kedua, pendapatan permanen dan teori siklus konsumsi, ketiga, kekayaan. Diantara ketiga faktor ini, yang menjadi faktor utama adalah faktor pendapatan disposable (disposable income).

 

Sumber:

-          Pengantar Ekonomi Makro, Sonny Harry B. Harmadi, Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar