Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Juni 2020

Bahasa Indonesia - Tugas 2

Pertanyaan:

1. Apa arti Tuman?
2. Apa arti Meme dan jelaskan singkat sejarah Meme?
3. Meme merupakan bentuk dari kritik sosial, jelaskan pernyataan ini!
4. Mengapa Meme Tuman tersebut sangat cepat menyebar? Berikan alasan!



Jawaban:

1. Arti tuman adalah istilah bahasa Jawa yang biasa digunakan untuk memberikan label pada perilaku (terutama keliru) yang terus berulang. Tuman dalam konteksnya (dulu) digunakan sebagai peringatan terakhir, agar perilaku (buruk/keliru) tidak diulangi terus menerus.

2. Arti meme adalah hal yang ditiru. Sejarah meme adalah sebagai berikut Richard Dawkins, seorang ahli biologi yang pertamakali mempopulerkan istilah meme dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene tahun 1976, menukil istilah tersebut dari bahasa Yunani 'mimeme' atau hal yang ditiru. Istilah tersebut digunakan Dawkins untuk menjelaskan mengapa beberapa perilaku (dari perspektif evolusi) tampak tidak masuk akal, tetapi entah bagaimana ditemukan sangat umum dalam masyarakat.
Namun jika kita mau menilik lebih jauh, awal 1900an, seorang zoologis dan ahli biologi evolusi asal Jerman Richard Wolfgang Semon, juga telah menulis tentang mneme. Terinspirasi dari muse anak dewa memori bangsa Yunani Mnemosine.

3. Meme merupakan bentuk dari kritik sosial karena isi atau kontennya bias mengandung kritik terhadap suatu hal yang terjadi di masyarakat.

4. Meme Tuman sangat cepat menyebar karena memiliki banyak konten sindirian pada perilakuperilaku keseharian yang dianggap merugikan. Konteksnya bisa sangat beragam, namun kebanyakan diarahkan pada teman dekat, rekan kerja sampai saudara. Kebanyakan objek perilaku tersebut adalah mekanisme pertahanan diri jenis denial dan rationalization. Perilaku menghindar dari janji hutang, janji ketemuan ataupun yang lain adalah DM jenis denial. Sedangkan perilaku menyodorkan segudang alasan untuk menutupi kesalahan adalah DM jenis rationalization.

Selasa, 02 Juni 2020

Bahasa Indonesia - Diskusi 5

Anda berada di toko buku, ada tiga buku yang sangat menarik namun Anda hanya dapat membeli satu buku. Pilihlah satu dari tiga buku tersebut. Sebutkan buku mana yang Anda pilih! Jelaskan mengapa Anda membeli buku itu dan mengapa kedua buku yang lainnya itu tidak Anda pilih. Jawaban disertai dengan menjelaskan unsur SURVEY dari sampul buku dan unsur QUESTION ‘apa yang ingin Anda cari dan ketahui dari isi buku ini.

1. Dari ke tiga buku tersebut, saya memilih buku berjudul, “30 Teknik Profesional bikin Vektor Grafis dengan CorelDraw X6”, dengan alasan buku dengan tema tersebut saat ini sedang saya butuhkan untuk lebih tau tentang Vektor. Kemampuan membuat vektor grafis dengan CorelDraw X6 sedang saya butuhkan untuk mengerjakan proyek bisnis print on demand yang sedang saya jalani.

Buku lainnya tidak saya pilih, karena dua tema tersebut tidak sedang menjadi prioritas untuk saya baca saat ini,

2. Unsur survey dari sampul buku meliputi hal-hal berikut; Pendahuluan meliputi judul buku yaitu, “30 Teknik Profesional bikin Vektor Grafis dengan CorelDraw X6” sudah sangat jelas akan menjelaskan tentang vekto dengan CorelDraw X6. Bagian Isi meliputi urutan dan penyajian isi buku tercantum di halaman cover belakang, Bagian Penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi lebih detail hal-hal apa yang akan dipelajari oleh pembaca.
3.  Unsur Question yang ingin dicari dari isi buku ini antara lain: teknis grafis apa yang akan disajikan dalam buku ini? Software apa yang digunakan untuk membuat vektor? CorelDraw versi berapa yang digunakan untuk membuat vektor?

Bahasa Indonesia - Tugas 1

Tugas pertama ini mencakup materi yang ada pada inisiasi 1-3. Kerjakan dengan baik sesuai dengan rambu-rambu yang diberikan.

  1. Utarakan sikap Anda mengenai penggunaan bahasa Indonesia di media sosial seperti TwitterFacebook, dan Instagram yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang disingkat, angka, tanda baca berlebih, bahasa alay, dan yang menyinggung SARA.
  2. Bunyi tiruan (onomatope) suara hewan berbeda di setiap negara. Tiruan suara anjing  di Indonesia gonggongannya berbunyi “guk guk’ di Jepang “wang wang’, serta di Korea “mang mang.” Penyebab perbedaan bunyi onomatope tersebut menurut Anda adalah....

Pertanyaan nomor 1,

Penggunaan Bahasa Indonesia di media social yang cenderung menggunakan Bahasa Indonesia yang disingkat adalah karena latar belakang desain awal masing-masing media sosial yang membatasi jumlah karakter atau jumlah huruf yang dapat disertakan dalam sebuah post,  walaupun saat ini beberapa format yang disediakan oleh media sosial telah berubah yaitu dengan menambahkan jumlah karakter, tetapi penyingkatan itu telah menjadi sebuah bahasa yang telah dimengerti oleh banyak pihak sehingga walaupun sebuah kata disingkat tapi tetap dapat dimengerti maknanya secara penuh, selain itu hal ini juga dianggap cara efisien dalam segi waktu tanpa kehilangan efektifitas.

Penggunaan angka sebagai pengganti huruf kecenderungannya sudah menurun digunakan dalam cara berkomunkasi tertulis. Beberapa saat memang sempat trending, lalu kemudian berkurang, pola semacam ini digunakan sekedar untuk ikut perubahan zaman dalam hal berkomunikasi.

Penggunaan tanda baca berlebih mungkin maksudnya adalah penggunaan tanda baca sebagai pengganti emotikon seperti :) untuk menggantikan emotikon tersenyum, lalu :( untuk menggantikan emotikon tidak suka, dan lain-lain. Saya rasa, hal ini berawal dari penggunaan SMS sebagai cara komunikasi tertulis. Karena saat itu, mengirim sms dibatasi jumlah karakter dalam sekali kirim.

Alay adalah sebutan individu yang menggunakan bahasa yang sedang trending saat itu, seiring waktu sebutan ini pun meredup.

Menyinggung sara atau tidak terlalu terikat dengan tema di atas, persinggungan sara adalah pilihan tema yang disampaikan di ruang umum melalui media sosial.

Pertanyaan nomor 2,

Cara manusia mendengar suara hewan berbeda-beda, tergantung pada bahasa yang mereka pakai sehari-hari dan juga tergantung budaya yang mereka jalani sehari-hari. Ahli bahasa berpendapat kata yang kita pakai untuk menirukan suara anjing adalah berdasarkan pada onomatopoeia, yaitu sebuah proses untuk meniru suara semirip mungkin dengan aslinya. Kembali lagi bahwa hal ini sangat tergantung pada hal-hal yang disebutkan di atas. Bahkan beberapa kata dalam bentuk tulis dan suara juga bias berbeda tergantung bahasa yang digunakan, contoh dalam Bahasa Jepang suara anjing dituliskan “wan wan” sedangkan pengucapannya adalah “wang wang”.

Seringkali juga terdapat beberapa bunyi untuk objek yang sama missal untuk suara anjing, dalam Bahasa Indonesia ada “guk guk” dan “gong gong”, lalu dalam Bahasa Jepang ada “wan wan” dan “kian kian”, kemudian dalam Bahasa Korea ada “mung mung” dan “wang wang”.