Tampilkan postingan dengan label Diskusi 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diskusi 2. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Juni 2020

Statistika Ekonomi - Diskusi 2

Perbedaan data yang dikelompokkan dan data tidak dikelompokkan, jelaskan?

Jawaban:

Pengelompokan data berarti memilah dam memilih data dari yang sebelumnya bersifat heterogen manjadi kelompok-kelompok yang homogen, sehingga sifat-sifat data lebih mudah dilihat. Dasar pengelompokan data dilakukan dengan dua kelompok yaitu berdasarkan kualitatif dan berdasarkan kuantitatif. Kualitatif berarti, data dikelompokan berdasarkan sifat atau ciri tertentu dari data, misalnya: warna, ada merah, kuning, hitam dan seterusnya. Kuantitatif berarti, pengelompokan data berdasarkan nilai atau angka, misalnya: pengelompokan berdasarkan upah karyawan, jumlah barang yang diproduksi dan seterusnya.

Dari penjelasan di atas, perbedaan data yang yang tidak dikelompokan dan data yang dikelompokan ada pada keteraturan jenis data. Data yang sudah dikelompokan akan lebih teratur dan sistematis dalam penyajiannya dan berakibat akan lebih mudah untuk membaca data tersebut.

Sumber: ESPA4123, Statistika Ekonomi, Ch. Suparmi

Perekonomian Indonesia – Diskusi 2

Diskusikan dengan teman anda:

  1. Apa pengaruh liberalisasi pertanian terhadap kondisi kesejahteraan petani Indonesia?
  2. Sejak kapan Indonesia melakukan industrialisasi? Jelaskan!
  3. Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menghadapi globalisasi berkenaan dengan pembangunan dan pengembangan industry? Jelaskan!

Jawaban:

Liberalisasi pertanian terhadap kesejahteraan petani Indonesia berpengaruh tidak baik dan merugikan petani. Contohnya adalah, pertama, pencabutan subsidi pupuk dan liberalisasi pupuk. Akibatnya biaya produksi dari komponen harga pupuk meningkat. Kedua, Monopoli impor beras oleh bulog dicabut, sehingga kini impor terbuka bagi siapa saja dan tidak terkontrol lagi. Ketiga, Bea masuk komoditas pangan dibatasi maksimum 5 persen, sementara bea masuk beras nol persen, akibatnya arus impor beras yang deras makin merugikan petani Indonesia. Liberalisai pertanian cenderung merugikan petani Indonesia karena kurang memiliki daya saing yang kuat akhibat keterbatasan kemampuan penggunaan teknologi pertanian, kualitas produksi pertanian yang kurang baik dan keterbatasan input.

Industrialisasi di Indonesia dimulai sekitar tahun 1967, melalui UU no. 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing, di mana saat itu pemerintah orde baru melakukan liberalisai untuk menarik modal asing dengan tujuan menggairahkan perekonomian yang lesu.

Yang harus dilakukan Indonesia untuk menghadapi globalisasi yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan industri adalah, pertama, peningkatan kemampuan sumberdaya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur yang memadai. Ketiga, adanya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment agar dapat meningkatkan pertumbuhan industri dan pertumbuhan ekonimi. Keempat, Return atau penghasilan dari investasi yang tinggi, hal ini akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kelima, peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.

 

Sumber: Perekonomian Indonesia, Edy Suandi Hamid.

Minggu, 21 Juni 2020

Pengantar Ekonomi Mikro - Diskusi 2

  1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan. Bedakan antara pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan!
  2. Diskusikan apa itu koefisien elastisitas. Apa kaitannya antara elastisitas dan pendapatan total penjual.

 Jawaban:

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga, selera atau preferensi konsumen, jumlah konsumen individual di pasar, pendapatan, harga barang-barang lain baik yang merupakan barang pengganti maupun barang pelengkap, dan ekspektasi atau perkiraan konsumen akan harga-harga dan pendapatan di masa depan. Secara lebih lanjut dijelaskan di bawah ini:

Harga mempengaruhi permintaan akan suatu produk, hubungan permintaan dan harga berbanding terbalik, yaitu jika harga semakin tinggi maka permintaan semakin rendah, sebaliknya jika harga semakin rendah maka permintaan semakin tinggi, dengan catatan factor lainnya tetap.

Selera konsumen terhadap suatu produk bisa saja berubah, dalam masa sekarang misalnya dipengaruhi review akan suatu produk oleh pengguna lain yang telah mencoba.

Jumlah konsumen yang semakin bertambah, misal dengan adanya perumahan baru di suatu daerah, maka akan menambah permintaan akan produk tertentu di daerah tersebut.

Pengaruh pendapatan terhadap permintaan biasanya berbanding lurus, artinya semakin tinggi pendapatan, maka permintaan semakin naik. Walaupun ada kekecualian, yaitu jika produknya merupakan barang inferior, maka kenaikan pendapatan justru menurunkan permintaan. Karena pada umumnya ketika pendapatan naik, standar hidup akan naik.

Harga barang-barang lain yang berkaitan, bisa berupa barang pengganti atau barang pelengkap. Kenaikan barang pengganti atau pelengkap akan mengubah nilai harga barang utama terasa lebih murah, walaupun sebetulnya secara nominal sama, sehingga dengan kondisi seperti ini, permintaan terhadap produk utama akan naik.

Ekepektasi konsumen akan harga dan pendapatan di masa depan akan mempengaruhi permintaan. Perkiraan yang menyatakan harga produk di masa depan akan naik, menyebabkan konsumen akan membeli produk tersebut di masa sekarang dalam jumlah yang banyak, untuk menghindari kemungkinan kerugian akibat kenaikan harga. Pun, jika konsumen memperkirakan pendapatan akan naik di masa depan.

 

Pergerakan sepanjang kurva permintaan, berarti menunjukan penambahan atau penurunan permintaan. Pergerakan ke kiri berarti jumlah permintaan menurun, dan pergerakan ke kanan berarti jumlah pemintaan menurun. Pergeseran kurva permintaan berarti dikaitkan oleh perubahan faktor lain, misalnya harga produk, yang bertarti semakin tinggi harga produk akan menggeser titik permintaan dalam kurva kea rah kiri atau jumlah yang semakin sedikit, begitu sebaliknya.

 

Koefisien elastisitas adalah hasil perhitungan persentase perubahan kuantitas yang diminta, dibagi oleh persentase perubahan harga. Dirumuskan sebagai berikut:

Ed = ((Delta Q / Q) / (Delta P/P))

 

Kaitan antara elastisitas dan pendapatan total penjual yaitu Koefisien elastisitas yang berlaku adalah koefisien elastisitas penawaran, di sini ditunjukkan bagaimana respons atas perubahan harga akan mengubah jumlah yang ditawarkan, dan pendapatan total penjual adalah seluruh penerimaan yang diperoleh produsen dari penjualan outputnya. Penerimaan total (TR) merupakan fungsi dari jumlah barang dikalikan dengan harga barang per unit. Kaitan di atara ke duanya berarti jika koefisien positif artinya harga semakin naik, semakin jumlah yang ditawarkan lebih banyak, sehingga jumlah dan harga meningkat, lalu pendapatan total penjual meningkat.