Pertanyaan:
1. Sebutkan dan jelaskan tiga aliran dalam manjemen yang muncul karena pandangan keseragaman.
2. Sebutkan dan jelaskan teori-teori yang mendasari perburuhan atau serikat pekerja.
Jawaban:
1. Tiga aliran dalam manajemen yang muncul karena pandangan keseragaman
a) Manajemen ilmiah, dirumuskan oleh Frederick W. Taylor yang mengembangkan prinsip penciptaan iklim industrial dengan terjadinya kemitraan antara modal dan karyawan sehingga tercapai peningkatan efisiensi organisasi. Manajemen harus mempelajari pekerjaan yang harus dilakukan agar menjadi suatu cara terbaik dalam mengerjakan tugas. Taylor juga menyatakan bahwa dengan maksimisasi efisiensi produk setiap karyawan, manajemen ilmiah akan memaksimumkan penghasilan karyawan dan pengusaha. Rancangan dan pembayaran tugas yang tepat, sumber konflik sistem dapat dikurangi.
b) Hubungan antar karyawan, aliran hubungan antar karyawan merupakan isu awal dalam psikologi industry yang berfokus pada individu. Para ahli teori hubungan antarkaryawan kurang tertarik dengan struktur insentif ekonomi, mereka lebih tertarik pada penciptaan kepuasan dalam hubungan social dalam kelompok kerja. Menurut mereka, karyawan yang puas akan memiliki kinerja yang tinggi dan mau bekerja sama. Selanjutnya, supervisi yang baik dan keterbukaan dalam komunikasi akan menginspirasi rasa percaya diri dan menigkatkan komitmen terhadap pencapaian sasaran organisasi. Manajer harus menyediakan lingkungan kerja yang mampu menanggapi kebutuhan emosional dan personal individu dalam kelompok kerja.
c) Pandangan baru dalam hubungan antar karyawan, digagas oleh McGregor, Likert dan Herzberg yang memandang bahwa cara untuk memahami perilaku di tempat kerja adalah menemukan kebutuhan individu karyawan, bukan kebutuhan social. Oleh karena itu, pandangan ini menekankan terciptanya kepuasan karyawan. Karakteristik pekerjaan seperti menarik, menantang, dan kesempatan memiliki tanggung jawab dan arahan atau pengendalian diri merupakan motivator sesungguhnya. Pendekatan dalam pandangan baru ini lebih baik daripada pendekatan sebelumnya dalam analisis keperilakuan. Hal terpenting dalam analisis tersebut adalah memperbaiki hubungan antar karyawan di tempat kerja, menghilagkan sumber konflik, penerapan teknik manajerial yang tepat.
2. Teori-teori yang mendasari perburuhan atau serikat pekerja
a) Teori kemakmuran umum, yaitu teori yang menyatakan bahwa perjuangan serikat pekerja untuk menigkatkan upah demi mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan setiap kenaikan upah akan mendorong kea rah ekspansi dan pertumbuhan. Menurut serikat pekerja, kenaikan upah akan menaikan produktivitas. Produktivitas yang tinggi akan menurunkan biaya produksi.
b) Teori pemasaran tenaga kerja, yaitu teori yang menyatakan bahwa kondisi di tempat para pekerja itu bekerja ditentukan oleh kekuatan dan pengaruh pekerja di pasar dan tenaga kerja. Serikat pekerja menganggap dirinya sebagai agen ekonomi di pasar-pasar kerja.
c) Teori produktivitas, yaitu teori yang menyatakan bahwa upah ditentukan oleh produktivitas karyawan. Semakin tinggi produktivitas, maka upah akan semakin tinggi pula.
d) Teori perundingan atau tawar-menawar, yaitu teori yang menyatakan bahwa pasar tenaga kerja ditentukan oleh kekuatan ekonomi yang berlawanan dari karyawan dadn pengusaha. Oleh karena itu, harga tenaga kerja juga ditentukan oleh kekuatan tawar-menawar antara pengusaha dan karyawan.
e) Teori oposisi loyal terhadap manajemen, yaitu teori yang menyatakan bahwa pekerja harus menolak tanggung jawab atas manajemen dan tidak mau menjadi manajer. Hal ini disebabkan oleh pandangan awal yang meyatakan bahwa fungsi manajemen adalah mengelola, sedangkan serikat pekerja mempunyai tanggung jawab pengawasan atau pengendalian atas kualitas manajemen.
Sumber:
· Hubungan Industrial, Dorothea Wahyu Ariani, Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar